Identifikasi berbagai IPTEK dalam Meningkatkan Daya Dukung Lingkungan

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Kerusakan lingkungan dapat diakibatkan oleh kegiatan manusia serta bencana alam, yang diantaranya dapat menimbulkan kerusakan yang bersifat regional (hujan asam) dan kerusakan global (global warming, kepunahan spesies hewan dan tumbuhan serta rusaknya lapisan ozon).

Berkaitan dengan lingkungan hidup sebagai bagian dari kehidupan manusia maka lingkungan hidup tidak luput dari pengaruh perkembangan IPTEK. Karena dengan bantuan IPTEK kita bisamemecahkan permasalahan yang terjadi di lingkungan. Keberhasilan beberapa IPTEK, dalam pengelolaan lingkungan hidup memang sudah tidak diragukan lagi, karena setiap harinya para peneliti selalu berusaha menemukan inovasi baru demi menjadikan sesuatu yang ramah untuk lingkungan.

Jika dilihat dari bidangnya, maka IPTEK dapat dibedakan menjadi bidang energi, pertanian, SDA, industry dan kesehatan. Langsung saja kita simak, Let’s check it out ! 😀

a. IPTEK di Bidang Energi dan SDA

Briket batubara sebagai alternatif pengganti minyak tanah. Sebetulnya di Indonesia telah mengembangkan briket batubara sejak tahun 1994 namun tidak dapat berkembang dengan baik memngingat minyak tanah masih disubsidi sehingga harganya masih sangat murah, sehingga masyarakat juga lebih memilih minyak tanah untuk bahan bakar sehari-hari. Namun dengan kenaikan BBM pada 1 oktober 2005, mau tidak mau masyarakat harus berpaling pada bahan bakar alternatif yang lebih murah seperti briket batubara.

Jenis briket batubara:

1. Jenis Berkarbonasi (super), jenis ini mengalami terlebih dahulu proses dikarbonasi sebelum menjadi briket. Dengan proses karbonasi zat-zat terbang yang terkandung dalam briket batubara tersebut diturunkan serendah mungkin sehingga produk akhirnya tidak berbau dan berasap, namun biaya produksi menjadi meningkat karena pada batubara tersebut terjadi rendemen sebesar 50%. Briket ini cocok digunakan untuk keperluan rumah tangga serta lebih aman dalam penggunaannya.

2. Jenis Non-Karbonasi (biasa), jenis yang ini tidak mengalami dikarbonasi sebelum diproses menjadi briket dan harganya pun lebih murah. Karena zat terbangnya masih terkandung dalam briket batubara maka dalam penggunaanya lebih baik menggunakan tungku (bukan kompor) sehingga akan menghasilkan pembakaran yang sempurna dimana seluruh zat terbang yang muncul dari briket akan habis terbakar oleh lidah api di permukaan tungku. Briket ini umunya digunakan oleh industri kecil.

Keunggulan briket batubara:

  1. Lebih murah
  2. Panas yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat baik untuk pembakaran yang lama
  3. Tidak beresiko meledak/ terbakar
  4. Tidak mengeluarkan suara bising serta tidak berjelaga
  5. Sumber batubara melimpah

 

b. IPTEK di Bidang Energi (Penggunaan Teknologi Nuklir)

Penggunaan teknologi nuklir untuk kesejahteraan umat manusia sangat luas, mulai dari penggunaan energi nuklir untuk membangkitkan listrik dalam PLTN, Kedokteran Nuklir, Industri, Pertanian dan Peternakan. Di rumah sakit – rumah sakit penggunaan teknologi nuklir untuk memeriksa kelainan organ tubuh dilakukan dengan menggunakan sinar X. Selain menggunakan sinar X digunakan juga peralatan MRI (Magnetic Resonance Image).

 

c. IPTEK di Bidang Pertanian

Contoh lain penggunaan teknologi lingkungan dalam bidang pertanian adalah dengan mengembangkan penggunaan pestisida alami dan pemanfaatan lahan yang produktif.

Teknologi pertanian yang berkaitan dengan bioteknologi merupakan aplikasi teknologi yang dapat diterapkan dalam bidang pertanian. Bioteknologi memiliki beberapa keuntungan, diantaranya :

  1. Potensi hasil panen yang lebih tinggi
  2. Mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida
  3. Pemanfaatan lahan yang efektif
  4. Kualitas makanan dan gizi yang lebih baik
  5. Perbaikan penurunan mikronutrien

 

d. IPTEK di Bidang Industri

Industri bidang penerbangan (IPTN) Industri Pesawat Terbang Nusantara telah mampu mengembangkan IPTEK yang menghasilkan pesawat terbang N250, yang pernah mengangkat Indonesia. Meskipun pada awal tahap permulaan, keberhasilan yang pernah diraih telah diakui Negara lain, paling tidak Negara-negara ASEAN. Beberapa Negara pernah membeli jenis pesawat N250 ini.

 

e. IPTEK di Bidang Kesehatan (Teknologi Oksidasi untuk air bersih)

Berbagai kasus pencemaran lingkungan dan memburuknya kesehatan masyarakat dewasa ini, banyak terjadi diakibatkan oleh limbah dan sampah dari berbagai kegiatan industri, rumah sakit, pasar, restoran hingga rumah tangga. Hal ini disebabkan penanganan dan pengelolaan limbah dalam kegiatan industri di Indonesia belum mendapatkan perhatian yang serius.

Teknologi Oksidasi

Saat ini penggunaan teknologi oksidasi atau yang sekarang kita kenal dengan Advanced Oxidation Processes (AOPs) mendapat perhatian cukup besar karena teknologi ini dapat menguraikan serta membersihkan senyawa-senyawa organik yang selama in sulit atau tidak dapat diuraikan dengan metode mikrobiologi atau membrane filtration. Selain itu, teknologi ini dapat di aplikasikan tidak hanya untuk mengolah limbah cair hasil industri namun dapat juga dipergunakan untuk mengolah air minum atau air bersih.
Teknologi AOPs adalah satu atau kombinasi dari beberapa proses seperti ozone, hydrogen peroxide, ultraviolet light, titanium oxide, photo catalyst, sonolysis, electron beam, electrical discharges (plasma) serta beberapa proses lainnya untuk menghasilkan hydroxyl radical (OH). OH adalah spesies aktif yang dekenal memiliki oksidasi potensial tinggi 2.8 Volt melebihi ozone yang memiliki oksidasi potensial hanya 2.07 Volt. Hal ini membuat OH sangat mudah bereaksi dengan senyawa-senyawa lain yang ada disekitarnya.

Reference: http://www.sman2-tsm.sch.id dengan perubahan seperlunya. Thanks for All ! 😀

Leave a comment